Jembatan Cinta Pring Wulung di desa Panusupan
Selain dikenal sebagai penghasil produk industri knalpot, bulu mata dan rambut palsu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kini memiliki destinasi wisata yang unik. Destinasi yang berada di Desa Panusupan Kecamatan Rembang tersebut bernama jembatan cinta.
Jembatan yang disusun dari bahan dasar bambu wulung sepanjang 280 meter tersebut, dibentuk menyerupai bentuk hati. Jembatan ini membentang di atas hamparan sawah nan hijau dengan udara yang sejuk, jembatan cinta ini cukup diminati untuk dikunjungi di kala musim libur dan akhir pekan.
Jembatan yang disusun dari bahan dasar bambu wulung sepanjang 280 meter tersebut, dibentuk menyerupai bentuk hati. Jembatan ini membentang di atas hamparan sawah nan hijau dengan udara yang sejuk, jembatan cinta ini cukup diminati untuk dikunjungi di kala musim libur dan akhir pekan.
Seorang pengunjung asal Purbalingga, Ina Farida mengaku sangat terkesan dengan jembatan yang baru kali pertama dilihatnya.
Tempatnya cukup sejuk dan pemandangan alamnya menarik. Romantis sih, apalagi kalau bersama pacar atau orang yang disayangi, katanya yang datang bersama teman-temannya, beberapa waktu lalu.
Jembatan cinta ini kali pertama dibuka sekitar satu bulan yang lalu. Namun, sudah banyak pengunjung yang datang dari luar daerah seperti Jakarta yang kebanyakan dilakukan saat liburan.
Jembatan Cinta di Purbalingga 2016 Merdeka.com
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua ata roda empat. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari kota Purbalingga, tepatnya di Dusun Tipar Desa Panusupan Kecamatan Rembang.
Dari gerbang Desa Panusupan pengunjung bisa mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan pengelola sepanjang jalan. Suasana pedesaan yang asri dan alami akan menyambut pengunjung menuju jembatan cinta.
Dengan membayar parkir Rp 2 ribu untuk kendaraan roda dua, atau Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat serta tiket masuk Rp 5 ribu, pengunjung bisa langsung menuju jembatan cinta. Tak heran, destinasi ini kini menjadi tempat favorit pengunjung untuk melakukan swafoto dan juga wefie.
Dari gerbang Desa Panusupan pengunjung bisa mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan pengelola sepanjang jalan. Suasana pedesaan yang asri dan alami akan menyambut pengunjung menuju jembatan cinta.
Dengan membayar parkir Rp 2 ribu untuk kendaraan roda dua, atau Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat serta tiket masuk Rp 5 ribu, pengunjung bisa langsung menuju jembatan cinta. Tak heran, destinasi ini kini menjadi tempat favorit pengunjung untuk melakukan swafoto dan juga wefie.
Menurut seorang pengelola, Rasito, jembatan cinta ini dibangun tak hanya untuk kaum muda yang kasmaran atau yang ingin berselfie, tetapi juga bisa untuk wisata keluarga. Karena di tempat ini, pengelola juga menyediakan paket wisata edukasi pertanian.
Ada paket wisata edukasi dalam bidang pertanian. Dalam paket ini, pengunjung diajak untuk bercocok tanam padi dan jagung, bisa saat proses menanam maupun memanen padi dan jagung, paparnya.
Pengembangan wisata edukasi tersebut, lanjut Rasito, nantinya juga dilengkapi dengan tanaman lain. Agar menambah pengetahuan anak-anak dalam bidang pertanian. Ia berharap, keberadaan jembatan cinta bisa menjadi hiburan bagi pengunjungnya dan juga mensejahterakan warga sekitar.
Selain itu, juga menjadi wahana belajar pertanian bagi generasi muda. Sehingga, mereka bisa lebih mengenal dan mempertahankan dunia pertanian yang kini mulai jauh dari generasi muda kita, harapnya.
Komentar
Posting Komentar