Air Terjun Songgolangit Jepara
Ayo Telusuri Air Terjun Songgolangit Jepara! woaaah air terjun apalagi ini? terus bagusnya apaan? terus berada dimana lokasinya?
Terletak di dusun dukuh Ngelencer, Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Jepara ini berada di utara pusat kota Jepara yang berjarak sekitar 35km. Untuk mencapai Air Terjun Songgolangit Jepara sangatlah mudah. Karena akses sudah bagus dan bisa di lalui kendaraan roda 2 ataupun kendaraan roda 4.
Jika para penelusur dari arah pusat kota jepara, maka ambil jalan ke arah Kabupaten Pati yang melewati Kecamatan Mlonggo, Kecamatan, Bangsri, dan Kecamatan kembang. Jarak dari pusat kota Jepara ke Kecamatan kurang lebih hanya berjarak 20km. Setelah dari kecamatan kembang maka perjalanan di lanjutkan ke Desa Cepogo melewati hutan jati milik perhutani dengan jarak kurang lebih 2km hingga sampe pertigaan jalan desa. Di pertigaan ini bakal ada papan petunjuk ke lokasi Air Terjun Songgolangit Jepara. Dari lokasi ini para penelusur ambil jalan sebelah kanan ke air terjun yang masih berjarak 11km. Dari desa Cepogo ini perjalnan selanjutnya akan melewati desa Semanding hingga sampe desa Bucu diamana Air Terjun Songgolangit ini berada.
Untuk bisa masuk ke Air Terjun Songgolangit Jepara kita akan di kenao biaya untuk setiap pengunjungnya Rp 1500 jika hari biasa, dan Rp 2000 pada saat hari libur. cukup murah bukan?
Air Terjun Songgolangit Jepara ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebarnya sebesar 2meter. Di bawah lokasi terjun ini terdapat kolam penampungan air dengan kedalaman 3meter yang bisa para penelusur gunakan untuk berenang atau sekedar bermain air. Konon katanya juga, air dari air terjun ini bisa bikin awet muda. mantap bukan?
Di sekitaran lokasi air terjun ini juga terdapat fasilitas-fasilitas umum seperti area parkiran yang lumayan luas, beberapa warung-warung makan dan minuman, serta toilet umum. namun sayang, kondisi toiletnya kurang memadai. semoga dapat perhatian dari pengelola agar lekas di perbaharui ya toiletnya..
Ohya mengenai kenapa air terjun ini dinamakan Air Terjun Songgolangit menurut warga sekitar adalah pada jaman dahulu kala ada seorang lelaki yang berasal dari desa Tunahan yang menjalin cinta dengan perempuan dari desa Blucu yang berlanjut sampe ke jenjang pernikahan. Pada jaman dahulu jika ada seorang lelaki yang melamar seorang perempuan harus membawa perabotan rumah tangga dan membawa hewan peliharaan.
Pada suatu hari saat si istri ini sedang bersiap untuk menyiapkan makanan, tanpa sengaja si istri menyonggol perabotan rumah tangga yang menimulkan suara lumayan gaduh. Dan pada saat itu juga si ibu dari istri ini menegur anaknya yang kerjanya kurang hati-hati dengan kata “jangan gaduh, nanti suamimu bisa bangun”, dan ternyata si suami sudah bangun dan mendengar tehuran dari si ibu istri ini. Namun si suami yang baru saja bangun itu mendengar teguran sang ibu menjadi “kerja kok gaduh, memangnya ini barang bawaan suamimu?”. mendengar kata seperti itu, sang suami langsung terseinggung oleh perkataan sang ibu, dan pada saat malam itu juga si suaimi mengajak sang istru untuk pergi dari rumah menuju ki desa asal suami dengan menggunakan pedati (gerobak yang di tarik oleh sapi) namun karena jalanan yang gelap, mereka kesasar dan malah jatuh ke jurang yang dalam (saat ini menjadi Air Terjun Songgolangit) dan sepasang pengantin ini tidak pernah di temukan lagi.
Komentar
Posting Komentar